Wonosobo, Hariantemanggung.com - Gerakan Literasi Ma'arif (GLM) LP Maarif PWNU Jateng pertama kali diadakan di Kab. Wonosobo pada hari Jumat dan Sabtu, 27-28 Desember 2019.

Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 60 peserta dari beberapa kabupaten seperti Kab. Magelang, Temanggung, Banjarnegara dan Wonosobo sendiri selaku tuan rumah.

Menurut R Andi Irawan,M.Ag, Ketua LP Maarif PWNU Jateng, bahwa kegiatan ini bertujuan meningkatkan kapasitas guru Maarif dalam menulis baik di media cetak, media on line maupun media sosial untuk menghadapi peradaban era digital.

"KH. Hasyim Asyary dari dulu sudah punya pandangan terkait literasi, dalam sebuah bukunya beliau menjelaskan bahwa bahwa manusia harus berpikir open minded, mampu mengembangkan ilmu dan produktif", katanya.

Pada sesi selanjutnya, Junaidi Abdul Munif,M.Pd selaku narasumber menjelaskan bahwa tantangan dunia maya sangat berat. Berita hoax, dan hate speech tidak terbendung di media sosial. Maka, sebagai pendidik harus bisa menangkal dan menjadi penyeimbang di dunia maya/sosial. Hal ini senada dengan Prof Nadirsah Hosen dalam sebuah bukunya "Saring Sebelum Sharing".

Hamidulloh Ibda, M.Pd selaku pemateri juga mengungkapkan bahwa literasi harus dibiasakan sejak dari hal yang kecil pada setiap kegiatan. Minimal berupa berita yang harus memenuhi 5 w dan 1 h serta tambahan 1w (wow). (htm/Muhamad zahir nasrullah).
Bagikan :

Tambahkan Komentar