Hariantemanggung.com - Sembari pulang ke kampung halaman di Kecamatan Cepu saat akhir pekan, Sekretaris Direktorat Jendral (Sesditjen) Perhubungan Udara, Kemenhub RI, Ir. Nur Isnin Istiartono, M.Si melakukan rapat terbatas terkait kesiapan pembangunan Bandara Ngloram.

Bertempat di salah satu rumah makan terkenal yang ada di Desa Ngloram, rapat terbatas dilakukan sambil berkuliner dan ngopi bareng, bersama Wakil Bupati H. Arief Rohman M.Si.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Yoga Komala, ST selaku Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Dewandaru yang akan membangun bandara, dan Kepala Dinas Perumahan, Permukiman dan Perhubungan (Dinrumkimhub) Blora, Pratikto Nugroho, S.Sos, MM.

Dalam kesempatan itu, Sesditjen menyampaikan bahwa dirinya ingin pembangunan Bandara Ngloram bisa segera dilakukan dan perlu disusun rencana percepatan. Tidak tanggung-tanggung, Sesditjen Perhubungan Udara yang juga alumni SMA 1 Cepu tahun 1981 ini, menargetkan akhir 2019 sudah bisa didarati pesawat.

Tahapan pembangunan yang telah disusun UPBU Dewandaru, diminta agar bisa segera dilaksanakan. Minimal landasan pacu selesai tahun ini dan bisa didarati pesawat pada akhir 2019.

“Jangan sampai molor terus. Mumpung saya pulang kampung, kita pastikan bersama semua lahan siap dibangun. Lahan landasan sudah tersedia, maka landasan segera dibangun dulu, sambil menunggu pembebasan lahan untuk terminal dan taxiway yang sedang diupayakan Pemkab,” ucap Sesditjen Perhubungan Udara.

“Paling tidak nanti di akhir 2019 landasan sudah bisa digunakan pesawat ATR42 mendarat, guna kepentingan charter. Sedangkan komersilnya nanti di akhir 2020 setelah pembangunan tahap kedua,” lanjutnya.

Sesditjen Perhubungan Udara yang masih sangat hafal dengan kondisi Cepu dan Blora pada umumnya ini ingin agar Bandara Ngloram masuk daftar Bandara yang akan diresmikan Presiden di tahun 2020.

“Selama 2019 ini ada lima bandara yang diresmikan Presiden. Saya ingin Ngloram bisa masuk peresmian tahun 2020 nanti. Oleh karena itu kita harus kerja cepat. Kemenhub dan Pemda harus kompak, baik Provinsi maupun Kabupaten,” ungkapnya.

Bahkan dirinya sempat bercerita ketika masih sekolah SD, dahulu pernah naik sepeda dari Nglajo menuju Ngloram hanya ingin melihat pesawat turun.

“Dulu Presiden Suharto pernah naik pesawat turun di Ngloram. Saya ngonthel sepeda ke Ngloram sini hanya untuk menontonnya. Kalau dulu hanya bisa nonton pesawat turun di bandara, sekarang saya ingin mendorong kesuksesan pembangunan bandaranya,” tambahnya, di sela menikmati sajian lontong opor Ngloram.

Wakil Bupati H. Arief Rohman M.Si pun mengucapkan terimakasih atas besarnya atensi dari Sesditjen Perhubungan yang ingin mendorong percepatan pembangunan Bandara Ngloram. Dirinya pun siap melakukan koordinasi kembali dengan Pemprov Jateng agar pembangunan bisa segera dilakukan.

“Kita harus kerja cepat, selain dengan Pemprov Jateng, dukungan legislatif Jateng juga sangat penting agar anggaran Pemprov bisa segera disetujui. Paling tidak minggu depan kita akan undang Komisi D untuk rapatkan ini. Akan kita laporkan ke Bapak Bupati,” Ujar Wakil Bupati.

Wakil Bupati juga meminta Kepala Dinrumkimhub berkoordinasi dengan UPBU Dewandaru untuk membuat time schedule harian terkait langkah apa saja yang dilakukan. Sehingga pembangunan 2020 nanti lebih terstruktur.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Desa Ngloram dan Kepala Desa Kapuan. (htm55).
Bagikan :

Tambahkan Komentar