Oleh Nurul Hidayah
Mahasiswi STAINU Temanggung

Di era sekarang ini, hampir dari seluruh umat manusia telah mengenal apa yang namanya gawai. Kini, gawai telah dimiliki oleh banyak orang  dan bahkan menjadi kebutuhan bagi insan apapun kastanya. Dunia telah mengalami revolusi industri yang sangat luar biasa. Revolusi industri pertama atau disebut revolusi 1.0 yang di mulai sekitar abad ke 18 dimana proses industri menggunakan mekanik. Selanjutnya di abad ke 19 ini dunia memiliki revolusi industri kedua atau disebut idustri 2.0, industri dilakukan secara massal dan listrik menjadi sumber utama industri. Lalu revolusi industri ketiga pada abad ke 20 yang disebut dengan industri 3.0 dimana proses industri menggunakan produksi otomatis yang menggunakan elektronik dan IT.

Terakhir, dimana merupakan revolusi industri yang kita dapat menjadi saksi proses  revolusinya yaitu revolusi industri keempat atau disebut industri 4.0 yang mana memiliki banyak sekali perubahan. Di antaranya adanya robot automatik yang menggantikan tenaga kerja manusia, adanya printer 3D, kecepatan internet yang semakin cepat atau dikenal dengan internet of things, dan adanya transparasi data, maksudnya kita dapat melihat pada akun sosial media kita, misalnya di instagram  ataupun facebook, adanya iklan yang sering muncul adalah iklan yang kita sukai.

Bukan karena kebetulan melainkan adanya data tentang diri kita yang diketahui sehingga muncul lah iklan apa yang kita sukai. Sangat luar biasa  bukan? Sebenarnya itu  bukan merupakan telepati atau sejenisya, namun ketika kita mencari sesuatu lewat internet, maka kita akan mengetikkan kata yang kemudian dibaca menjadi sebuah kode yang kemudian akan di simpan.

Revolusi Industri 4.0
Jika terdapat pertanyaan menganai revolusi industri khususnya industri 4.0 apakah dengan adanya revolusi industri ini dapat menjadi peluang atau justru menjadi sebuah ancaman? Khusunya kita sebagai tenaga kerja. Jika semua linear pekerjaan di tangani oleh robot, maka kita akan bekerja pada siapa? Nah itulah tantangan bagi kita, bagaimana kita dapat mengisi peluang yang ada atau menciptakan lapangan pekerjaan.

Kita tidak tahu apa yang akan terjadi pada revolusi industri yang selanjutnya yaitu revolusi industi kelima, tentunya revolusi yang lebih canggih dari sekarang. Revolusi industri kelima muncul pada orang-orang yang lahir pada tahun 2000 an.

Kita tahu, hal yang paling identik dari revolusi industri 4.0 ini adalah adanya internet. Bagaimana kita dapat menggunakan internet? Tentunya dengan adanya piranti atau perangkat yang menjadi koneksi. Dulu, untuk mengoneksi pada internet harus menggunakan perangkat yang namanya komputer, terutama di Indonesia yang lambat mengenal teknologi. Sejarah komputer pun mengalami banyak perubahan atau inovasi.

Pada awalnya bentuk komputer sangat besar, kemudian menjadi lebih kecil dan semakin kecil seperti yang kita temui sekarang, yakni komputer yang tidak memerlukan CPU dan mouse lagi untuk digunakan. Bahkan bisa di tenteng ataupun dimasukkan ransel maupun dilipat. Bahkan terdapat bentuk yang lebih mini yaitu smartphone. Smartphone menawarkan produk yang lebih praktis, bahkan fungsi-fungsi aplikasi yang terdapat di komputer dapat dinikmati hanya dengan segenggam smarphone atau dikenal dengan handphone.

Adanya inovasi tersebut tentu memiliki banyak sekali kelebihan, di antarantanya adalah adanya keuntungan bagi produsen handphone. Para produsen tentu akan belomba-lomba menawarkan handphone dengan kecanggihan dan fitur-fitur yang dapat menarik konsumen. Dari konsumen sendiri tentu akan memilih handphone yang memiliki kecanggihan yang lebih, namun dengan harga yang terjangkau. Maka dari produsen sendiri menjual harga handphone dengan harga yang relative.

Kita bandingkan saja, dahulu ketika kita ingin memiliki handphone kita harus merogoh dompet minimal tiga juta rupiah untuk mendapatkan handphone yang memiliki kualitas dan fitur-fitur yang bagus. Namun sekarang hanya dengan satu juta rupiah sudah bisa mendapatkan handphone yang cukup bagus.

Revolusi industri 4.0 menawarkan adanya internet. Internet sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia bahkan menjadi suatu kebutuhan. Handphone dan internet adalah dua piranti yang tidak dapat dipisahkan. Apabila salah satu piranti itu tidak ada, maka piranti yang lain dapat dikatakan tidak beguna. Misalnya saja, seorang anak memilki handphone namun tidak memilki koneksi internet, maka anak itu lebih memilih pergi ke warnet dari pada meggunakan handphone-nya yang tidak memiliki quota internet. Bahkan yang lebih parahnya, seorang anak akan lebih memilih menahan lapar dari pada  menahan tidak punya data paketan. Mengapa demikian? Sebegitu menjadi kebutuhan kah handphone dan internet itu?

Tuntutan Teknologi
Kita lihat pada aspek lain, internet menjadi tuntutan. Hal itu berlaku pada dunia pendidikan. Dalam dunia pendidikan internet bukan hanya menjadi kebutuhan, namun sudah menjadi tuntutan. Entah itu dalam kegiatan belajar mengajar, mengumpulan tugas kuliah, atau yang lainnya. Semua itu harus terkoneksi oleh internet. Dalam dunia pekerjaan internet juga menjadi sebuah tuntutan. Dahulu jika seorang atasan akan mengirim memo pada bawahannya, maka menulis dengan memo dalam bentuk kertas, namun sekarang cukup menlis memo dengan handphone lalu kirim, tanpa harus adanya kertas.

Pengumuman akan dilaksanakannya meeting atau rapat misalnya, dengan share pengumuman di grup WhatsApp sudah cukup. Bukan hanya pada dunia pendidikan dan kerja saja, pada dunia sosial pun internet juga menjadi tuntutan, misalnya, pada interaksi sosial sedehana saja, Terdapat sekumpulan orang. Jika kita lihat pada masa sekarang, sekumpulan orang tersebut akan lebih sibuk pada konsentrasinya menyimak handphone dibandingkan hanya sekedar ngobrol walalupun dalam satu lingkup lingkaran, berbeda pada masa dulu yang belum mengenal handphone.

Dahulu ketika orang hendak memiliki hajat, orang tersebut mendatangi rumah saudara walaupun jauh, namun sekarang cukup di beri tahu lewat handphone sudah cukup. Walapun berkomunikasi melalui handphone dapat memudahkan kita yang berjarak jauh, namun alangkah baiknya jika kita tetap mengunjunginya walaupun jauh. Karena tentu akan timbul rasa yang berbeda ketika orang itu di kunjungi dibanding sekedar mengabari memalui handphone.

Internet telah menguasai manusia dalam segala aspek kehidupan. Sebenarnya apa yang membuat keadaan seperti itu? Kita hidup di dunia ini menjadi bagian dari kaum dunia. Dimana kita juga harus mengikuti perkembangan yang ada di dunia.  Sebenrnya itu bisa menjadi pilihan, orang dapat mengkuti perkembangan atau tetap hidup dalam kesederhanaan tanpa menikmati kecanggihan teknologi yang ada. Internet dan gawai dapat merugian dan juga mendatangkan kuntungan tergantung pemakai. Jika pemakai bijaksana dalam memanfaatkannya maka keuntungan pul lah yang datang padanya.

Bagikan :

Tambahkan Komentar