Oleh
: Gunadi
Peresensi adalah Mahasiswa PAI Prodi STAINU Temanggung
Berbincang tentang tradisi/budaya kerap kali dianggap sebagai
sesuatu yang Klise (kuno). Ada anggapan bahwa tradisi-tradisi yang ada di Kab
Temanggung yang kerap kali kita peringati merupakan sesuatu yang tidak memiliki
manfaat. Padahal pada tradisi itu terdapat nilai-nilai yang tak dapat dianggap
rendah begitu saja. Bahkan, tradisi pernah bermusuhan (tepatnya dimusuhi)
sangat lamaoleh modernism. Bahkan hingga kinipun permusuhan itu masih ada.
Mengapa?. Inilah pertanyaan singkat yang sulit dijawab.
Tradisi masih di persepsikan sebagai penghambat kemajuan.Anti
kemajuan. tradisional dan statis. Lantas dari kecaman-kecaman itu muncul
istilah-istilah seperti Takhayul, Bid’ah dan Kurafat (TBC), dan lain-lain, yang
semuanya mengarah pada pembasmian dan pembumi hangusan keyakinan “yang
berbeda”. Tak dipungkiri tradisi yang sudah lama dipraktekan diIndonesia yang
notabene bertujuan baik (maslahat dan manfa’at) kini menerima kecaman tadi.
Di
dalam buku yang berjudul ‘TRADISI-TRADISI Islam Nusantara Perspektif Filsafat
dan Ilmu pengetahuan”, dikupas tuntas tentang permasalahan tersebut beserta
dalil-dalilnya dan juga perlu adanya pemahaman yang mencerahkan bagi kita untuk
meluruskan persepsi-persepsi di atas tadi. Sehingga terpeliharanya tradisi di Kab temanggung pada khususnya
dan Indonesia pada umumnya dengan baik.Tradisi yang telah di rekonstruksi dan
di masuki esensi-esensi syari’at Islam baik ibadah maupun mu’amalah telah
berlangsung lama di praktikan di kalangan muslim di Kab Temanggung sejak
berabad-abad yang lalu.
Di dalam buku ini dijabarkan berbagai macam tradisi-tradisi yang
ada di Kab temanggung antara lain: 1. Tradisi tahlilan perspektif filsafat, 2.
tradisi syawalan/ kupatan perspektif filsafat, 3. Tradisi manaqiban perspektif
filsafat, 4. Tradisi istighosah perspektif filsafat, 5. Tradisi sholawatan
perspektif filsafat, dll
Kekurangan Buku
Menurut perspektis saya, buku diatas sudah menjelaskan secara
lengkap dan menarik. Hanya saja kertas yang digunakan kurang begitu mendukung
buku ini, dan kepada penulis dalam memberikan gambar kurang banyak karena buku
ini hanya terdapat beberapa gambar saja di
dalam buku ini, tidak sebanding dengan pembahasanya komplek dan luas.
Kelebihan Buku
Dalam kaca mata saya, buku ini sudah memaparkan secara jelas dan
lengkap, mulai dari pengertian Tradisi-tradisi yang ada di Temanggung, manfaat
diadakannya ritual ini, serta betapa pentingnya ritual ini dilakukan. Selain
itu saya sangat berterima kasih kepada penulis. Karena buku ini menjadi jawaban
bagi sebagian masyarakat yang memvonis bahwasannya Tradisi Grebeg Satu Sura
merupakan bidah.
Biodata Buku
Judul: Tradisi-tradisi Islam Nusantara
Perspektif Filsafat dan Ilmu Pengetahuan
Nama Penulis: Tim PAI IB STAINU Temanggung
Nama Editor: Hamidulloh Ibda
ISBN 978-602-50566-4-2
Penerbit: Forum Muda Cendekia (Formaci)
Tahun Terbit: 2019
Catatan dan Tebal: 21 x 14 cm, xii + 260 Halaman
Harga: Rp 60.000,00
Tambahkan Komentar