Pada tahun 2019 ini pula, ada lebih dari 1000 calon jamaah hari yang bergabung di KBIH Babussalam NU Temanggung. Hal ini menjadi prestasi luar biasa bagi KBIH yang berlokasi di kompleks STAINU Temanggung tersebut.
"Sekitar 1200an calon jamaah haji 2019 ini bergabung dengan Babussalam. Ini adalah rekor, jamaah terbanyak sejak KBIH Babussalam ini didirikan," terang H Rochmadi Sekretaris KBIH Babussalam NU Temanggung saat ditemui di ruang kerjanya, kemarin.
Dengan jumlah peserta sebanyak 1200 orang, tempat manasik selama ini dibagi menjadi tiga wilayah atau Daker (daerah kerja), yakni Daker Temanggung, Daker Kedu dan Daker Ngadirejo. "Daker Temanggung dan Kedu manasiknya bertempat di aula KBIH Babussalam, dan Daker Ngadirejo di Ponpes Darussalam Ngadirejo," jelas H Rocmadi.
Ditambahkannya, untuk kegiatan praktek semua Daker dipusatkan di KBIH Babussalam.
Sementara itu Ketua KBIH Babussalam NU Temanggung KH Yusuf Tadjuddin Nur Lc MSI menegaskan bahwa tujuan pembagian tempat manasik tahun ini untuk memudahkan dan mendekatkan pelayanan kepada para jamaah calon haji.
"Dengan jamaah seribu lebih tidak mungkin kami menempatkan dalam satu tempat dan satu waktu. Kami membuat tiga Daker, dengan menambah porsi praktek pada keseluruhan proses manasik. Kita ingin mencetak jamaah yang terampil dan mandiri," paparnya.
Untuk mewujudkannya, maka dalam tahun ini KBIH Babussalam mengadakan tatap muka manasik reguler sebanyak tiga puluh kali di tempat utama, dan dua puluh kali dilakukan sebagai pendalaman di beberapa daerah.
"Untuk pendalaman di daker Temanggung dibagi lima tempat. Sedangkan daker Kedu dilaksanakan di empat tempat. Sementara ngadirejo ada tiga tempat," pungkas Kiai lulusan Mesir yang pernah menjabat sebagai ketua PCNU Temanggung dua periode ini. (htm55/nm).
Tambahkan Komentar