Solo, Hariantemanggung.com - Ada pemandangan tak biasa saat melihat baliho peresmian Posko Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi di jalan Letjen Suprapto no 53A RT 003 RW 008, Sumber, Banjarsari, Solo. (11/01/2019)

Selain terpampang foto pasangan calon presiden Prabowo Subianto dan calon wakil presiden Sandiaga Uno itu ada juga foto dari mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo. Dalam pantauan media saat peresmian Posko BPN Prabowo sandi juga terlihat Ratusan Relawan mengenakan Kaos bergambar Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo di sekitar Posko.

Pada lokasi depan posko BPN, foto Gatot Nurmantyo dipasang juga bersama dengan foto presiden pertama RI Soekarno, Rachmawati Soekarno Putri sebagai wakil ketua BPN dan Joko Santoso sendiri sebagai ketua BPN.

Jenderal Purn Djoko Santoso, Ketua BPN Prabowo-Sandi memberikan penjelasan terkait pemasangan foto Jenderal Gatot Nurmantyo.

Wartawan menanyakan apakah foto Gatot Nurmantyo itu menandakan yang bersangkutan sudah bergabung ke Prabowo-Sandi.

Ketua BPN Prabowo-Sandi, Jenderal Purn Djoko Santoso yang juga mantan Panglima TNI menjawab diplomatis.
"Kalian (wartawan) sudah pinter semuanya," ungkapnya usai peresmian Posko BPN Prabowo-Sandi.

Lalu apakah ini artinya Gatot Nurmantyo merapat ke capres dan cawapres No urut 2 tersebut? Saat ditanyakan hal itu, Ketua BPN Djoko Santoso menyebut hal tersebut merupakan hak semua orang. Apalagi Indonesia adalah negara yang berdemokrasi.

"Selama ini saya baik dengan Gatot. Termasuk saat menjadi senior yang mempunyai tugas dan kewajiban membimbing adik-adik saya.  Alhamdulillah Baik” ucap peresmian kantor BPN Jumat siang (11/1).

Ada Ribuan bahkan Jutaan Para Loyalis Jaringan pendukung Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo memang sudah terbentuk di seluruh propinsi se Indonesia, saat Gatot belum berkesempatan dalam kontestasi Politik 2019 maka Para relawan pendukung Gatot saat ini juga harus menentukan sikap untuk mendukung salah satu pasangan Capres, maka wajar saja kalau dimana mana ada Atribut Gatot dalam satu komando Jaringan Nasional Gatot Nurmantyo. 

Djoko menyebut Gatot bebas menentukan pilihan “Gatot bebas membantu saya. Boleh juga membantu pasangan yang lain juga boleh, ini demokrasi, Saat ini sudah ada 100 lebih elemen relawan yang bergabung.  Kedepan diharapkan lebih banyak lagi," pungkasnya. (htm44/hms). 
Bagikan :

Tambahkan Komentar