Drono, Hariantemanggung.com - Hari Kartini merupakan peringatan hari lahir Raden Ajeng Kartini yang mempertahankan emansipasi wanita pada eranya semasa masih muda. Seperti yang disampaikan oleh Titik Setyaningsih selaku Kepala Sekolah SDN Drono Kecamatan Tembarak Kabupaten Temanggung pada saat upacara pembukaan memperingati hari Kartini.

“Semoga dengan peringatan ini (hari Kartini) dapat memunculkan generasi muda Kartini yang selalu mempertahan kan emansipasi wanita untuk seluruh wanita di Indonesia tercinta ini” ujar wanita hebat tersebut, Sabtu (21/4/2018) yang dilanjutkan dengan pembacaan sejarah RA. Kartini mulai dari kecil sampai masa dewasa disertakan dengan indentitasnya.

Serangkaiaan acara dalam peringatan Hari Kartini ini, adalah dengan upacara dilanjutkan dengan gerak jalan atau kirab mengelilingi desa dengan berpenampilan menggunakan baju adat. Setelah kirab mengelilingi desa dilanjutkan dengan fashion show yang dibagi menjadi dua klaster. Klaster pertama lombanya berpasangan dan yang kedua adalah individu. Peserta merupakan perwakilan dari masing-masing kelas mulai dari kelas 1 sampai kelas 6.

Penilaian dari lomba fashion show meliputi keserasian pakaian dan juga pengetahuan tentang Kartini. Penghujung acara ditutup dengan pembacaan para pemenang lomba fashion show. Klaster pertama atau lomba berpasangan diambil dari juara satu sampai juara tiga.

Andin dan Reva siswa kelas 2 mendapatkan juara satu dilanjutkan juara dua oleh Vita dan Nenat siswa kelas 4, terakhir sebagai juara tiga dimenangkan oleh Joko dan Sifa selaku siswa kelas 5. Adapun lomba individu, juara satu di menangkan oleh Andien disusul oleh Joko selaku juara dua dan terakhir sebagai juara tiga dipegang Nenat.

Kegiatan lain yang menyemarakkan peringatan hari Kartini adalah lomba kur dengan menyanyikan lagu Ibu Kita Kartini. Peserta pada lomba ini adalah perwakilan kelas dan hasil kejuaraannya di pegang kelas 5.

Sara Devi Lukita salah satu koordinator kegiatan menyampaikan “agar anak muda masa kini lebih mengenal sejarah Indonesia pada umumnya dan pada RA. Kartini pada khususnya” pada sela-sela kegiatan. Disambung oleh mahasiswi semester 8 tersebut “selain mengingatkan sejarah tentang RA. Kartini juga memiliki tujuan untuk uri-uri budaya jawa. Jangan sampai kebudayaan jawa yang santun ini hilang begitu saja karena realita yang ada sekarang ini banyak yang bilang bahwa wong jowo ilang jowone (orang jawa hilang jawanya)’.

Terakhir dalam wawancaranya, selain memiliki tujuan tersebut juga sebagai program kerja mahasiswa KKN dari STAINU Temanggung sebagai bukti nyata dalam kemasyarakatan maupun sosial untuk menjalin tali silaturahim antara mahasiswa dan juga masyarakat sekitar. (Htm98/ Wahyu Egi Widayat).
Bagikan :

Tambahkan Komentar