Salah satu petunjuk arah di Pasar Papringan Ngadiprono, Kedua, Temanggung. (Foto: HI).

Temanggung, Hariantemanggung.com – Sedikitnya, ada 10 mitos Pasar Papringan Ngadiprono Temanggung yang wajib kamu ketahui versi Komunitas Duta Berwisata (KDB) Indonesia. Seperti diketahui, Pasar Papringan merupakan salah satu wisata yang tergolong baru di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.

Baca: Daftar Objek Wisata Temanggung Jawa Tengah

Alamat Pasar Papringan yang berada di Dusun Ngadiprono, Ngadimulyo, Kedu, Temanggung ini buka pada pukul 06.00 – 12.00 WIB hanya di hari Minggu Wage. Catat ya, hanya pada Minggu Wage. Lantaran viral, banyak sekali pengunjung berduyun-duyung tumplek bleg ke Pasar Papringan untuk menikmati aneka macam fasilitas, dan kuliner khas Temanggung itu.

Baca: Ayo Berwisata di Pasar Papringan Ngadiprono Temanggung

Tak ayal, jika banyak orang mencari informasi seputar lokasi Pasar Papringan, keunikan Pasar Papringan, jadwal Pasar Papringan Minggu Wage terbaru, jadwal Pasar Papringan Kedu, harga tiket masuk Pasar Papringan, Pasar Papringan tutup, jadwal buka Pasar Papringan Temanggung, dan lain sebagainya.

Anda bisa menginap di hotel, wisma, homestay atau losmen di dekat Pasar Papringan ketika ketakukan terlalu telat ketika mau ke Pasar Papringan Minggu pagi. Karena memang ribuan orang selalu penuh ke pasar ini.
Meski ramai, namun jangan disangka, hasil survei dan analisi KDB Indonesia kepada Hariantemanggung.com, Minggu (8/4/2018) menunjukkan ada 10 mitos Pasar Papringan yang wajib Anda baca.

Pertama, mistis. Menurut KDB Indonesia, Pasar Papringan mistis karena aslinya sepi, sunyi, singup, suwung, dan lembab karena tidak terkena matahari lantaran di bawah pohon bambung atau pring. Selain itu, lokasi Pasar Papringan juga bersampingan dengan kuburan atau makam warga setempat. Inilah yang menyebabkan Pasar Papringan ini aslinya mistis.

Baca: Daftar Makam Wali dan Bupati Temanggung yang Jadi Wisata Religi

Kedua, murah. Menurut KDB Indonesia, murah di sini bagi yang beruang. Namun bagi yang kaum alit, rakyat miskin, harga kepingan bambu yang ditukar dengan uang itu termasuk mahal.

Ketiga, tradisional atau bahkan primitif. Penggunaan sistem barter, adanya karawitan Jawa, sangat tradisional namun bisa jadi justru primitif.

Keempat, tempat cari jodoh atau cuci mata. Jika Anda jomblo, karena di sini banyak cewek-cewek ngehits, cantik, dari dalam dan luar negeri, ayo bisa kenalan di sini sekalian cuci mata. Kalau Anda sakit mata, bisa-bisa sembuh lo!

Kelima, ketagihan. Anda jangan berani ke Pasar Papringan kalau tidak ingin ketagihan.

Keenam, toleran. Maksudnya, di sini meski lokasinya di Temanggung sebagai Kota Tembakau, namun Pasar Papringan sangat toleran kepada pengunjung lantaran disediakan Smoking Area. Bagi-bagi ibu-ibu meyusui, juga disediakan tempat menyusui.

Ketujuh, gatal-gatal. Banyaknya lemut atau nyamut, dan lugut pring, menjadikan Anda akan terserang gatal-gatal.

Kedelapan, banyak makhluk gaib atau gaib ikut berfoto. Sudah banyak kejadian foto-foto ngehit, selfie atau swafoto ada penampakan makhluk halus. Jadi, pilihlah tempat atau spot foto yang pas.

Kesembilan, tidak mudah kenyang. Anda makan sebanyak apa saja, kalau pulang rumah pasti ingin makan lagi.

Kesepuluh, hati-hati perut sakit. Jadi, pilihlah makanan yang ramah dengan perut Anda.

Baca: Menguak Misteri Jembatan Sungai Progo Temanggung 

Demikian 10 mitos, yang dijelaskan oleh KDB Indonesia. Anda bisa percaya, bisa tidak. Semua hal di atas, juga bisa berupa fakta atau mitos. Mitos memang bukan segalanya, namun segelanya bisa berawal dari sana.

Dan, ingat petuah atau leluhur kita, bahwa kita pasti tidak bisa hidup tanpa mitos!

Lihat juga:

Bagikan :

Tambahkan Komentar