Batang, Hariantemanggung.com - Calon wakil gubernur Jawa Tengah Ida Fauziyah "blusukan" ke dapur rumah warga.
Ida mengamati tata cara serta proses pembuatan makanan opak di Desa Kebumen, Kecamatan Tersono, Kabupaten Batang, Minggu (25/3/2018).
Di Desa Kebumen, opak menjadi unit usaha yang dijalankan kaum ibu-ibu setempat.
Ida juga mencoba membuat opak. Mulai dari mengambil adonan, kemudian mencetaknya. Sayang hasil yang dibuat Ida dinilai terlalu besar dan tebal. "Dua saja ya buk, nanti kalau kebesaran terus bisa rugi," ujar Ida disambut tawa ibu-ibu setempat.
Ida mengaku siap membantu warga setempat jika nantinya diberi amanah memimpin Jawa Tengah bersama Sudirman Said.
"Ibu-ibu juga menjadi tulang punggung perekonomian warga. Tentu pemerintah juga harus hadir agar masyarakatnya semakin sejahtera," terangnya.
Dia pun mengapresiasi warga setempat yang bisa mengolah singkong, dan ada nilai tambah.
"Karena kalau hanya jual singkongnya saja harganya tidak bisa maksimal. Jika diolah dulu tentu ada nilai tambah," sebutnya.
Salah satu warga Kebumen Vira mengatakan, selama ini pemasaran opak masih berada di kawasan Batang sendiri.
"Di luar Tersono, paling di pasar Limpung," katanya. (htm55/haris).
Ida mengamati tata cara serta proses pembuatan makanan opak di Desa Kebumen, Kecamatan Tersono, Kabupaten Batang, Minggu (25/3/2018).
Di Desa Kebumen, opak menjadi unit usaha yang dijalankan kaum ibu-ibu setempat.
Ida juga mencoba membuat opak. Mulai dari mengambil adonan, kemudian mencetaknya. Sayang hasil yang dibuat Ida dinilai terlalu besar dan tebal. "Dua saja ya buk, nanti kalau kebesaran terus bisa rugi," ujar Ida disambut tawa ibu-ibu setempat.
Ida mengaku siap membantu warga setempat jika nantinya diberi amanah memimpin Jawa Tengah bersama Sudirman Said.
"Ibu-ibu juga menjadi tulang punggung perekonomian warga. Tentu pemerintah juga harus hadir agar masyarakatnya semakin sejahtera," terangnya.
Dia pun mengapresiasi warga setempat yang bisa mengolah singkong, dan ada nilai tambah.
"Karena kalau hanya jual singkongnya saja harganya tidak bisa maksimal. Jika diolah dulu tentu ada nilai tambah," sebutnya.
Salah satu warga Kebumen Vira mengatakan, selama ini pemasaran opak masih berada di kawasan Batang sendiri.
"Di luar Tersono, paling di pasar Limpung," katanya. (htm55/haris).
Tambahkan Komentar