Yogyakarta, Hariantemanggung.com - Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) Berkumpul untuk melakukan konsolidasi pengurus dan anggota yang ada di seluruh Indonesia. Hal itu dilakukan agar seluruh anggota yang ada di Indonesia tidak tercerai-berai dan bisa terkordinasi dengan baik.
Untuk mengembalikan jati diri asosiasi, Bersama Ribuan PKL dan APKLI Sejumlah Pengurus DPP DPW DPD APKLI menyatakan sikap mosi tidak percaya terhadap Ketua Umum DPP APKLI Ali Mahsun.
Agus Yusuf menyatakan dalam sambutannya "Organisasi kita harus tetap eksis dan kembali kepada ruh perjuangan yang di deklarasikan para pendiri APKLI 25 tahun yang lalu di Yogyakarta, Tepatnya tanggal 29 Januari 1993, mari kita kembali ke marwah perjuangan APKLI, maka kita harus bersama solid dalam satu barisan" tegasnya.
Pernyataan sikap tersebut di pimpin langsung oleh Sekjend DPP APKLI Agus Yusuf dan Bendahara Umum DPP APKLI Dono Raharja, di hadiri Ribuan PKL dan Pengurus APKLI dari berbagai Propinsi dan Kabupaten Kota Se Indonesia dalam Koferensi Pers dan Rapat Koordinasi Nasional APKLI di Aula Paradise Resto D.I.Yogyakarta. (Minggu, 25/02/2018)
Bendara Umum DPP APKLI Dono Raharja menjelaskan "Yang jelas organisasi ini milik kita bersama, tidak hanya milik ali mahsun semata, untuk itu organisasi harus berjalan sebagaimana organisasi bukan di pimpin bak perusahaan yang semena mena. Organisasi ini adalah wadah untuk berkoordinasi, berkoordinir, berkumpul, bergerak berkelompok dengan ide dan gagasan serta visi misi dengan tujuan yang sama dan bersama sama" Jelasnya.
Dalam acara tersebut juga menghimbau kepada seluruh jajaran pengurus dan anggota di seluruh tanah air untuk merapatkan barisan dan kembali kepada marwah perjuangan untuk mengawal dan mendampingi kebangkitan ekonomi rakyat untuk kedaulatan ekonomi Bangsa Indonesia.
Ketua DPW APKLI Propinsi Jawa Tengah Yan Muhtar mewakili elemen Kaki Lima di Seluruh Indonesia dalam keterangan Pers menegaskan "Kami mempercayakan dan memberikan mandat khusus kepada sdr. Agus Yusuf untuk merumuskan dan menyelengarakan Musyawarah dan Temu Nasional Pedagang serta pelaku ekonomi rakyat. Secepat mungkin, agar terkoordinir kembali, dalam satu barisan menjadi kekuatan untuk kebangkitan ekonomi rakyat dan merebut kebali kedaulatan ekonomi bangsa indonesia" Pungkasnya pada (Minggu, 25/02/2018)
Tambahkan Komentar