Sahabat Anies-Sandi Budi Setyanto (paling kanan) dan Kadis Dinkes DKI Jakarta Koesmedi Priharto (tengah berkaca mata)
Hariantemanggung.com - Acara diskusi yang diadakan oleh Jakarta Research and Public Policy (JRPP) Rabu (17/01/2018), dengan tema “Mampukah Integrasi Layanan Kesehatan Diwujudkan”, bertempat di Jakarta Creative Hub, Jakarta Pusat.

Dalam diskusi tersebut, Sahabat Anies-Sandi mengatakan seharusnya Jakarta mampu mengintegrasikan layanan kesehatan.

“Dari sisi IT (Informatian Technology) sangat mampu. Dengan semangat kebersamaan kita harus bisa wujudkan itu,” ujar Chief IT Bidang Kesehatan Sahabat Anies-Sandi, Budi Setyanto.

Budi memaparkan aplikasi layanan kesehatan terintegrasi merupakan aplikasi yang menyatukan layanan kesehatan dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), Puskesmas, Paket Kesehatan Dinas Kesehatan (Dinkes), dan Rumah Sakit Umum Swasta, juga Ambulance.

“Jika integrasi layanan tadi berhadapan dengan pihak pemerintah, maka hal yang diperlukan adalah untuk menyesuaikan kebijakan dan regulasi yang ada. Oleh karena itu memerlukan keberpihakan dan support dari Pemprov,” imbuh Budi.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi DKI Jakarta, Koesmedi Priharto, mengatakan dinasnya sudah memiliki sistem layanan kesehatan.

“Kita sudah punya walaupun masih ada beberapa kekurangan. Membuat sistem mudah, tetapi mengintegrasikan dan mensosialisasikan kepada masyarakatnya itu yang susah,” ungkap Koesmedi.

Koesmedi mengatakan aplikasi layanan terintegrasi yang dijelaskan Sahabat Anies-Sandi melanjutkan sistem layanan kesehatan yang sudah dibuat Dinkes Provinsi DKI Jakarta.

“Diperbaiki, dibridgingkan dijadikan satu seperti itu. Prinsipnya kita terima semua masukan dan ingin kolaborasi,” papar Koesmedi. (Htm44/hms).
Bagikan :

Tambahkan Komentar