Pati, Hariantemanggung.com - Buku antologi puisi "Negeri Puisi" usai dilauncingkan dan dibedah hari ini di MA Manahijul Huda oleh Niam At-Majha dan Sahrozi (12/12/2017). 

Buku antalogi puisi yang berisi karya pelajar, alumni dan guru MA Manahijul Huda Ngagel itu adalah buku perdana yang terbit dari penerbit Pilar Nusantara Semarang. Tujuan diterbitkannya buku itu adalah untuk mewadahi karya para peserta dan pelengkap dari adanya kegiatan lomba menulis dan deklamasi puisi tahun lalu.

Acara yang dihadiri oleh peserta didik, alumni, guru, dan beberapa tamu undangan ini juga menampilkan pembacaan puisi dari peserta didik yaitu Innarotul Laila dengan Nur Lailatin Nisfah dan paduan suara dari Harmoni Mahida.

Alfiriz Nadhira selaku penanggung jawab acara ini juga menjelaskan bahwa dengan adanya acara ini dia berharap agar di tahun berikutnya akan ada lagi kegiatan semacam ini "Iya, semoga saja di tahun berikutnya MA Manahijul Huda akan memiliki buku terbitan lagi agar dapat memotivasi para peserta didik agar semakin bersemangat belajar dalam dunia literasi." katanya usai acara saat ditemui redaksi LPS Cendekia Mahida.

Pembedah buku pertama dalam acara ini, yaitu Sahrozi. S.Pd selaku guru di MTs Manahijul Huda Ngagel dan pegiat di teater Trisma ini menjelaskan bahwa masih banyak koreksi yang harus dilakukan dalam buku antalogi tersebut. Terlebih dibagian tatanan kata satu dengan lainnya yang kebanyakan tidak dipisah dan acak-acakkan "Semoga saja jika nanti akan ada antologi atau terbitan buku dari karya pelajar MA Manahijul Huda lagi, penyunting bisa lebih teliti pada tatanan katanya. Karena saya melihat masih banyak dibeberapa puisi ada kata satu dengan seterusnya yang harus diberi sepasi malah tidak. Agar pembaca tidak bingung dan memudahkan pembacanya. Namun meski begitu saya merasa bahwa buku ini adalah buku keren. Hebat." paparnya. 

Sedangkan melalui penjelasan pembedah kedua, yaitu Khoirul Ni'am atau yang lebih terkenal dengan Ni'am At-Majha juga memaparkan hal serupa dengan pembedah pertama. Beliau juga menambahi jika diksi yang digunakan masih banyak yang kurang tepat "Jika ingin menguasai diksi untuk menulis puisi dengan baik, banyak-banyaklah membaca. Membaca buku sastra atau buku puisi. Karena dengan begitu akan lebih mudah mendapatkan diksi yang tepat dan juga baik." jelas ketua dewan komite kesenian kabupaten Pati tersebut pada para peserta.

Setelah rangkuman bedah buku selesai, para peserta dipersilahkan bertanya kepada pembedah. Dan bagi penanya diberi buku gratis oleh Ni'am At-Majha. Dari kebanyakan peserta menanyakan tentang cara-cara atau tips menjadi penulis yang baik.

Begitu acara tanya jawab ditutup, dilanjutkan dengan acara pembagian sertifikat dan beberapa buku kepada madrasah, perpustakaan, dan tiga juara lomba menulis puisi. Lalu acara ditutup usai foto bersama dengan para pembedah. (htm3/an).
Bagikan :

Tambahkan Komentar