Hariantemanggung.com - Ratusan warga masyarakat lereng Gunung Slamet diwilayah Purbalingga yakni Kecamatan Mrebet, Kutasari dan Karangreja, ikuti latihan simulasi kesiapsiagaan bencana alam erupsi Gunung Slamet, Kamis (16/17/2017).
Latihan simulasi kesiapsiagaan bencana alam tersebut dalam rangka Latihan Penanggulangan Bencana Alam Korem 071/Wk.
Antusiasme warga masyarakat di ketiga wilayah terdampak bencana alam erupsi Gunung Slamet sangat tinggi, hal ini ditandai dengan ratusan warga masyarakat yang ikut serta melaksanakan latihan simulasi kesiapsiagaan tersebut, walaupun dalam suasana hujan mengguyur warga di lereng Gunung Slamet.
Skenario latihan simulasi diawali dengan dibunyikannya sirine atau alat bunyi-bunyian sebagai tanda warga masyarakat untuk meninggalkan rumahnya untuk mengungsi ditempat yang aman.
Dengan dikomandoi Satgas PRCPB Purbalingga yang terdiri dari unsur TNI, Polri, SAR, Tagana, PMI serta instansi terkait dan relawan, masyarakat secara serentak dievakuasi ketempat yang lebih aman di posko pengungsian yang telah ditetapkan.
Danrem 071/Wk Kolonel Inf Suhardi menyampaikan, kegiatan latihan simulasi kesiapsiagaan bencana alam ini bertujuan untuk melatih kesiapsiagaan aparat TNI dan instansi terkait yang tergabung dalam PRCPB dalam meningkatkan kerjasama dan keterpaduan antar unsur yang ada dalam penanganan bencana alam diwilayah.
"Ini latihan taktis yang bertujuan untuk melatih unsur komandan dan staf dalam prosedur hubungan komandan dan staf, jika terjadi bencana diwilayah", ungkapnya.
Dikatakan pula, latihan simulasi ini juga untuk menguji proses pengambilan keputusan yabg dapat terlaksana dengan baik mulai dari proses perencanaan, persiapan sampai pelaksanaan operasinya.
Sementara itu, Dandim 0702/Pbg Letkol Inf Andy Bagus Diyan Arika selaku Dansatgas Latgul Bencal Kodim 0702/Pbg menyampaikan, latihan simulasi penanggulangan bencana alam ini untuk meningkatkan kemampuan prajurit Kodim 0702/Pbg dalam melakukan hubungan kerja dengan unsur terkait dalam PRCPB dan lembaga BPBD dalam operasi penanggulangan bencana alam dan evakuasi korban.
"Latihan ini merupakan media uji coba prosedur tetap Kodim 0702/Pbg dalam penanggulangan bencana alam erupsi Gunung Slamet diwilayah", terangnya.
Dengan kegiatan ini, lanjutnya. Diharapkan prajurit Kodim 0702/Pbg mampu menjalin kerjasama dan bersinergi dengan unsur lain bersama masyarakat dalam menanggulangi bencana alam yang sewaktu-waktu terjadi diwilayah. Sehingga setiap saat, prajurit Kodim 0702/Pbg siap melaksanakan tugas operasi jika terjadi bencana alam diwilayah tanggungjawabnya.
Disamping itu, dengan kegiatan ini agar masyarakat dapat mengetahui dan tahu akan tindakan apa yang diperbuat dan lakukan jika terjadi bencana alam diwilayahnya.
Latihan simulasi penanggulangan bencana alam dilaksanakan di wilayah tiga Desa di tiga Kecamatan wilayah Kabupaten Purbalingga yakni Desa Sangkanayu Kec. Mrebet, Desa Karangjengkol Kec. Kutasari dan Desa Kutabawa Kec. Karangreja.
Latihan simulasi kesiapsiagaan bencana alam tersebut dalam rangka Latihan Penanggulangan Bencana Alam Korem 071/Wk.
Antusiasme warga masyarakat di ketiga wilayah terdampak bencana alam erupsi Gunung Slamet sangat tinggi, hal ini ditandai dengan ratusan warga masyarakat yang ikut serta melaksanakan latihan simulasi kesiapsiagaan tersebut, walaupun dalam suasana hujan mengguyur warga di lereng Gunung Slamet.
Skenario latihan simulasi diawali dengan dibunyikannya sirine atau alat bunyi-bunyian sebagai tanda warga masyarakat untuk meninggalkan rumahnya untuk mengungsi ditempat yang aman.
Dengan dikomandoi Satgas PRCPB Purbalingga yang terdiri dari unsur TNI, Polri, SAR, Tagana, PMI serta instansi terkait dan relawan, masyarakat secara serentak dievakuasi ketempat yang lebih aman di posko pengungsian yang telah ditetapkan.
Danrem 071/Wk Kolonel Inf Suhardi menyampaikan, kegiatan latihan simulasi kesiapsiagaan bencana alam ini bertujuan untuk melatih kesiapsiagaan aparat TNI dan instansi terkait yang tergabung dalam PRCPB dalam meningkatkan kerjasama dan keterpaduan antar unsur yang ada dalam penanganan bencana alam diwilayah.
"Ini latihan taktis yang bertujuan untuk melatih unsur komandan dan staf dalam prosedur hubungan komandan dan staf, jika terjadi bencana diwilayah", ungkapnya.
Dikatakan pula, latihan simulasi ini juga untuk menguji proses pengambilan keputusan yabg dapat terlaksana dengan baik mulai dari proses perencanaan, persiapan sampai pelaksanaan operasinya.
Sementara itu, Dandim 0702/Pbg Letkol Inf Andy Bagus Diyan Arika selaku Dansatgas Latgul Bencal Kodim 0702/Pbg menyampaikan, latihan simulasi penanggulangan bencana alam ini untuk meningkatkan kemampuan prajurit Kodim 0702/Pbg dalam melakukan hubungan kerja dengan unsur terkait dalam PRCPB dan lembaga BPBD dalam operasi penanggulangan bencana alam dan evakuasi korban.
"Latihan ini merupakan media uji coba prosedur tetap Kodim 0702/Pbg dalam penanggulangan bencana alam erupsi Gunung Slamet diwilayah", terangnya.
Dengan kegiatan ini, lanjutnya. Diharapkan prajurit Kodim 0702/Pbg mampu menjalin kerjasama dan bersinergi dengan unsur lain bersama masyarakat dalam menanggulangi bencana alam yang sewaktu-waktu terjadi diwilayah. Sehingga setiap saat, prajurit Kodim 0702/Pbg siap melaksanakan tugas operasi jika terjadi bencana alam diwilayah tanggungjawabnya.
Disamping itu, dengan kegiatan ini agar masyarakat dapat mengetahui dan tahu akan tindakan apa yang diperbuat dan lakukan jika terjadi bencana alam diwilayahnya.
Latihan simulasi penanggulangan bencana alam dilaksanakan di wilayah tiga Desa di tiga Kecamatan wilayah Kabupaten Purbalingga yakni Desa Sangkanayu Kec. Mrebet, Desa Karangjengkol Kec. Kutasari dan Desa Kutabawa Kec. Karangreja.
Tambahkan Komentar