Oleh S. Mustakim

Syeikh Akbar Ibn Arabi, yang bernama lengkap Muhammad Ibn Ali Ibn Muhammad Ibn Ahmad Ibn Abdillah al-Hatimi at-Thai lahir di Murcia Andalusia, Spanyol Sekarang pada 1165 M.

Diantara karomah beliau yang paling nyata adalah karya tulisnya, Dr. Osman Yahia memperkirakan dalam klasifikasinya terhadap karya-karya Syeikh, Historia et classificasion de 'l oeuvre d'ibn Arabi bahwa Syeikh telah menulis 700an buku, surat dan puisi. 400 diantaranya sampai saat ini masih ada.

Dari semua karyanya, Futuhatul Makiyah adalah magnum opus karya terpenting beliau. Kitab ini bagai ensiklopedi besar ilmu-ilmu keislaman dalam konteks tauhid sebagai inti ajaran Islam.

Dalam kitab ini Syeikh Ibn Arabi membicarakan dengan sangat mendetail mengenai al-Quran, hadits, berbagai peristiwa dalam kehidupan Rasul, aturan detail syariat, prinsip fikih, sifat-sifat Allah, kosmos, penciptaan manusia, waktu malaikat, jin, kematian, kiamat, surga neraka dalam perfektif hakikat, para akademisi menyebutnya tasawuf falsafi.

Jarang yang mampu menerjemahkan dengan baik kitab yang berjumlah belasan jilid ini, seorang ustadz Harun yang mendalami karya-karya Syeikh Ibn Arabi selama bertahun-tahun menjadi satu dari sedikit orang yang mampu menerjemahkan kitab ini secara akurat.

Ia mampu membedah tiap kata yang mengandung konsep-konsep khusus dengan akurat. Tentu saja apa yang dilakukannya bukan semata-mata alih bahasa, tetapi bermula dan manunggaling roso antara penerjemah dengan karya yaitu "Futuhatul Makiyah" sekaligus penulisnya yaitu Syeikh Ibn Arabi melalui olah batin.

Dengan membaca terjemahan ini, Anda tidak lagi mendengar kosep ittihad wujud, kesatuan eksistensi hanya "katanya", menurut pembacaan orang lain, tapi Anda diajak menjelajahi samudera makna Futuhatul Makiyah dan berinteraksi secara langsung.

Selamat membaca.
Bagikan :

Tambahkan Komentar