Temanggung, Hariantemanggung.com – Dalam upaya revitalisasi desa, mahasiswa program Social Impact Initiative Universitas Multimedia Nusantara (UMN) berkolaborasi dengan Spedagi Movement mengadakan acara "Nguri-uri Alam". Kegiatan ini melibatkan pembuatan eco-enzyme yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat Dusun Ngadiprono melalui pengolahan sampah organik.
Acara ini terdiri dari dua rangkaian kegiatan. Yang pertama adalah workshop pembuatan eco-enzyme yang dilaksanakan pada 16 November 2025 di Area Tanah Merah, Pasar Papringan. Dalam workshop ini, peserta dibimbing oleh Ibu Tim Farika Usman, seorang aktivis Eco Enzyme Indonesia, yang mengajarkan cara mengolah limbah rumah tangga menjadi cairan pembersih alami. Para peserta diajarkan tentang bahan-bahan yang dapat digunakan, proses pembuatan, serta manfaat penggunaan eco-enzyme dalam kehidupan sehari-hari, seperti pembersih rumah tangga dan solusi untuk pertanian.
Pesan yang diusung dalam acara ini adalah "Dari Sampah Jadi Berkah", yang menekankan bahwa sampah organik dapat diubah menjadi sesuatu yang bernilai. Filosofi Jawa “Hamemayu Hayuwing Bawana” juga tercantum pada celemek yang digunakan peserta, menandakan pentingnya menjaga hubungan antara manusia dan alam.
Pada kegiatan kedua, yang berlangsung pada 23 November 2025, dilakukan pemantauan progres eco-enzyme. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa peserta berhasil membuat eco-enzyme di rumah mereka. Pemantauan menunjukkan bahwa sebagian besar peserta telah berhasil membuat cairan dengan tanda-tanda fermentasi yang baik. Mereka juga menerima sampel eco-enzyme tambahan sebagai apresiasi.
Antusiasme warga Dusun Ngadiprono terlihat jelas, dengan beberapa di antaranya mulai menyortir dan menyimpan bahan untuk pembuatan eco-enzyme. Rencana untuk membuat eco-enzyme lanjutan pasca gelaran Pasar Papringan pun sudah mulai dibahas. Dengan respons positif ini, diharapkan Nguri-uri Alam dapat menjadi langkah awal dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pengelolaan sampah organik dan menjaga kelestarian lingkungan secara berkelanjutan. (Red-Hartem-MPP)


Tambahkan Komentar