Temanggung, Hariantemanggung.com - Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Temanggung sukses menyelenggarakan Pekan Madaris dan Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2025. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Ahad, (05/10/2025), bertempat di Institut Islam Nahdlatul Ulama (INISNU) Temanggung.
Acara tersebut diikuti oleh 250 santri dari 30 pondok pesantren se-Kabupaten Temanggung, dengan dukungan dari berbagai mitra RMI PCNU Temanggung, antara lain: YAPTINU Temanggung, Baznas Kabupaten Temanggung, Kemenag Kabupaten Temanggung, BSI KCP Temanggung, KSPPS Anugrah Temanggung, Lazisnu Temanggung, Halal Center INISNU Temanggung, serta Nisma & Friends Medical Care Temanggung.
Wakil Bupati Kabupaten Temanggung, Nadia Muna, yang juga berlatarbelakang sebagai santri turut memberikan apresiasi setinggi-tingginya terhadap kegiatan tersebut.
“Semoga melalui kegiatan ini lahir santriwan-santriwati yang tafaqquh fiddin, serta mampu berkiprah dan memberi manfaat bagi masyarakat,” ujar Wakil Bupati dalam sambutannya.
Sementara itu, Gus Muhammad Amin yang mewakili Ketua PCNU Temanggung, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi sarana silaturahmi antar pesantren, bukan ajang untuk kompetisi tidak sehat.
Sebagai rangkaian kegiatan Hari Santri Nasional 2025 Kabupaten Temanggung, MQK terdiri dari bidang lomba MQK Ta’limul Muta’allim, MQK Fathul Qarib, MQK Tafsirul Jalalain, MHK Nadzom Aqidatul Awam, MQK Alfiyyah Ibnu Malik, Pidato Santri, dan MTQ. Sedangkan Pekan Madaris terdiri dari bidang lomba Tahfidz Surat Yasin, MQK Ghoyah wa Taqrib, Cerdas Cermat ke-NU-an, MTQ, Cipta Mars MADIN NU, Puitisasi santri Madin, Imla’ & Pegon, Hafalan (Amtsilah Tashrifiyah), Taqdimul Qisshoh (Bercerita), dan Rebana.
Ketua RMI PCNU Temanggung, Nashih Muhammad atau yang akrab disapa Gus Nashih, menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dan mendukung kegiatan tersebut.
“Kami atas nama RMI PCNU Temanggung mengucapkan terima kasih kepada seluruh mitra, peserta dari berbagai pesantren, serta seluruh jajaran pengurus RMI yang telah berkontribusi dalam menyukseskan kegiatan ini,” ujar Gus Nashih.
Ia juga berharap ke depan, MQK dan Pekan Madaris akan semakin meningkat baik dari segi kuantitas peserta maupun ragam perlombaan, serta meningkatkan antusiasme di kalangan santri. Terkhusus Pekan Madaris ini menjadi tahapan awal dari rangkaian Pekan Madaris yang digelar secara berjenjang hingga tingkat provinsi. Selain menjadi wadah kompetisi antar madrasah diniyah se-Kabupaten Temanggung, kegiatan ini juga berfungsi sebagai ajang seleksi santri-santri terbaik yang akan mewakili kabupaten dalam Pekan Madaris tingkat Provinsi Jawa Tengah.
Dalam kesempatan tersebut, Gus Nashih juga memimpin pembacaan Al-Fatihah sebagai bentuk doa dan belasungkawa atas tragedi yang menimpa Pondok Pesantren Al-Khoziny Buduran Sidoarjo. (Red-Hartem-MPP)
Tambahkan Komentar