Temanggung, Hariantemanggung.com - Permasalahan Bullying di instistusi pendidikan Indonesia bukan sebuah kasus baru. Maraknya kejadian bullying yang sudah merambat ke sekolah tingkat dasar saat ini sangat memprihatinkan bagi sekolah maupun orang tua. Sekolah yang harusnya menjadi tempat untuk menimba ilmu serta membantu membentuk kepribadian yang positif ternyata dijadikan untuk perundungan.
Hal tersebut kemudian menjadi inisiasi tim PPL PGMI untuk mengadakan kegiatan edukasi anti bullying dengan menggandeng Polisi Sektor Kecamatan Kandangan Aiptu Edi Santoso dan Brigadir Dani Salasa. Dengan memperoleh arahan juga pemahaman yang lebih baik tentang apa aitu bullying, mengapa itu salah, dan dampaknya pada korban dari Polisi siswa diharapkan dapat menjadi lebih peka terhadap tindakan tersebut. Manfaat lain dari kegiatan edukasi anti bullying ini juga bisa menciptakan perubahan positif dan menghadirkan masa depan yanga lebih baik untuk generasi mendatang.
Mahasiswa PPL PGMI INISNU Temanggung adakan edukasi anti bullying yang bekerja sama dengan Kapolsek Kandangan dengan tema “Sekolah Aman, Nyaman, dan Menyenangkan Tanpa Perundungan”. Kegiatan ini melibatkan seluruh siwa MI Ma’arif Malebo, yang dilaksanakan pada hari Kamis, (26/10/2023) bertempat di halaman MI Ma’arif Malebo Kandangan.
Diawali dengan arahan dari Aiptu Edi Santosa tentang pengertian dan jenis-jenis bullying. “Bullying adalah segala bentuk penindasan (kekerasan) yang dilakukan dengan sengaja oleh satu orang atau kelompok yang berkuasa terhadap orang lain dengan tujuan untuk menyakiti dan dilakukan secara terus menerus”. Beliau juga menyampaikan bahaya bullying di lingkungan sekolah serta sanksi yang akan diberikan kepada pelaku bullying.
“Bullying itu ada 4 jenis. Pertama bulliying verbal yakni dengan menghina, mengejek, berbicara kotor dan kasar terhadap orang lain. Kedua bullying fisik yaitu dengan menendang, memukul, sengaja mendorong orang lain. Ketiga bullying sosial dengan menyebarkan fitnah serta isu-isu kepada orang lain. Dan yang keempat bullying cyber yakni memberikan kata-kata yang tidak pantas melalui internet atau media sosial kepad aorang lain.” Tambah Aiptu Edi Santoso.
Siswa MI Ma’arif Malebo juga melakukan kegiatan nonton bareng (nobar) film anti perundungan yang direkomendasikan dari kemendikbud setelah selesai mendengar arahan dari Aiptu Edi Santosa.
“Mari kita saling Menghargai satu sama lain, saling peduli dan menghormati sehingga tercipta sekolah yang aman, nyaman, dan menyenangkan tanpa perundungan” Ujar ketua pelaksana kegiatan.
Hdir dalam kesempatan tersebut, Kepala Madrasah, segenap guru, DPL sekaligus dosen PGMI, seluruh tim PPL PGMI INISNU Temanggung. (htm/taf)
Tambahkan Komentar