Oleh Raudina Sabela dan Ika

Mahasiswi INISNU Temanggung 


Keberadaan Society 5.0 berdampak signifikan terhadap literasi digital. Society 5.0 adalah konsep sosial dan ekonomi yang mencakup integrasi teknologi digital seperti kecerdasan buatan (AI), Internet of Things (IoT), Big Data, dan robotika ke dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan dari konsep ini adalah untuk menciptakan masyarakat yang berpusat pada manusia melalui penggunaan teknologi untuk meningkatkan kualitas hidup. 

Sehubungan dengan keahlian digital, Society 5.0 menawarkan peluang dan tantangan baru. Di sisi lain, adopsi teknologi yang meluas di masyarakat membuka akses ke berbagai sumber informasi dan keahlian melalui Internet. Hal ini memungkinkan individu untuk mengakses berbagai sumber daya pendidikan dan informasi seperti e-book, jurnal akademik, kursus online, dan platform pembelajaran digital lainnya. Dengan demikian, Society 5.0 dapat memperluas kesempatan bagi individu untuk mengembangkan keterampilan digitalnya.

Namun, harus diakui bahwa adopsi teknologi digital juga membawa tantangan terkait literasi digital. Dalam masyarakat 5.0, kemampuan untuk menggunakan teknologi akan sangat penting untuk pengumpulan informasi, komunikasi, dan partisipasi dalam aktivitas online. Oleh karena itu, individu perlu mengembangkan keterampilan digital yang kuat, termasuk kemampuan untuk memahami, mengevaluasi, dan menggunakan informasi secara kritis serta melindungi dari ancaman dunia maya.

Peemerintah dan lembaga pendidikan berperan penting dalam memastikan masyarakat dapat mengikuti perkembangan Society 5.0 dan mengembangkan keterampilan digital yang memadai. Inisiatif seperti pengenalan pendidikan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di sekolah, pelatihan keterampilan digital masyarakat dan kampanye keamanan siber dapat membantu meningkatkan literasi digital di era masyarakat 5.0.

Selain itu, kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil juga penting untuk mengatasi literasi digital. Bersama-sama mereka dapat menyediakan infrastruktur teknologi yang terjangkau yang menyediakan pelatihan dan sumber daya pendidikan yang mudah. 

Penggunaan internet dan kecerdasan buatan pada dasarnya telah menggantikan tenaga manusia. Akibatnya, revolusi industri ini membuat banyak orang mempertanyakan tempat manusia di alam. Hasilnya adalah munculnya Society 5.0, atau Revolusi Industri Kelima. Society 5.0 adalah kemajuan teknologi yang mencoba mengatasi masalah yang muncul di era industri 4.0. Teknologi masih berkembang dengan cepat, dan aplikasi robotika tertentu menimbulkan kekhawatiran bahwa manusia mungkin memainkan peran yang lebih kecil dalam masyarakat. 

Visi masyarakat yang disebut Era Society 5.0 menekankan penggunaan teknologi untuk meningkatkan standar hidup dan mengatasi masalah sosial saat ini. Untuk mencapai tujuan sosial, lingkungan, dan ekonomi, itu memerlukan integrasi yang lebih dalam antara manusia dan teknologi. 

Penggunaan teknologi seperti kecerdasan buatan (AI), Internet of Things (IoT), data besar, robot, dan teknologi lainnya untuk mengatasi masalah masyarakat yang sulit adalah salah satu komponen fundamental Society 5.0. Misalnya, teknologi ini dapat digunakan untuk meningkatkan efektivitas infrastruktur perkotaan, perawatan kesehatan, energi terbarukan, dan sistem transportasi. Selain itu, peradaban Society 5.0 memberikan penekanan kuat pada pemberdayaan pribadi, kelestarian lingkungan, dan inklusivitas sosial. Tujuan utamanya adalah untuk membangun berkelanjutan,

Manusia telah menciptakan beberapa kemajuan teknologi dari waktu ke waktu, dan perkembangan ini terus berlanjut. Dengan gagasan kemajuan intelektual yang dikenal dengan Revolusi Industri 4.0, sebuah peradaban baru telah muncul Society 5.0 yang Cerdas.

Pemerintah Jepang menciptakan Society 5.0, yang menggunakan teknologi mutakhir tetapi hanya menggunakan manusia sebagai komponen utamanya. Mengingat kebutuhan manusia untuk hidup berdampingan dengan teknologi di era Society 5.0, literasi digital sangat penting dan diperlukan untuk pertumbuhannya. 

Pemahaman literasi digital adalah salah satu persyaratan untuk memanfaatkan teknologi secara cerdas. Gagasan untuk tatanan global baru disebut Society 5.0. Sedikit trivia, itu ada di kisaran Society 5.0.

Dalam membangun masyarakat cerdas, pendidikan sangat penting. Pendidikan bercita-cita untuk mengembangkan budaya yang intelektual, berkarakter, dan welas asih untuk menghadapi dunia modern. Dalam Society 5.0, pendidikan berdampak signifikan terhadap peningkatan standar sumber daya manusia dan pembinaan pembangunan masyarakat cerdas. Pendidikan berusaha untuk menghasilkan masyarakat yang intelektual, bermoral, dan berbelas kasih.

Sehingga untuk meningkatkan kualitas hidup manusia, masyarakat pada masa ini diharapkan mampu menjawab berbagai persoalan dan permasalahan masyarakat dengan menggunakan penemuan-penemuan yang dihasilkan pada revolusi industri keempat. Literasi digital menekankan pada kemampuan untuk memahami dan memanfaatkan informasi yang beredar serta desain di era Society 5.0 ini. 

Bagikan :

Tambahkan Komentar