Magelang, Hariantemanggung.com
- Institut Islam Nahdlatul Ulama (INISNU) Temanggung melalui Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) menggelar Workshop Penjaminan Mutu dan Kurikulum PKTI pada Selasa (1/3/2022) di Hotel Trio Magelang.

Dalam sambutannya, Rektor INISNU Dr. H. Muh. Baehaqi mengatakan bahwa kegiatan itu sangat bermanfaat bagi LPM guna menjamin mutu internal bahkan eksternal. Hal itu dijelaskannya juga untuk mempersiapkan akreditasi dan reakreditasi.

Dalam penyampaiannya, Kepala LPM UNISNU Jepara Yanto, mengatakan bahwa semua pimpinan harus paham Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI). "Pimpinan di sini ya Rektor, Wakil Rektor, Dekan, Kaprodi, Ketua Lembaga," beber dia yang didapuk sebagai narasumber pertama.

Ia juga mengatakan bahwa dokumen SPMI harus dimiliki oleh semua perguruan tinggi. Empat dokumen SPMI itu meliputi kebijakan, standar, manual dan formulir mutu.

Pria kelahiran Pati itu juga menegaskan bahwa yang diaudit oleh LPM bukan Rektor dan Wakil Rektor. Namun lembaga, fakultas, program studi, unit dan biro. "Rektor dan Wakil Rektor itu menerima hasil audit, kemudian dari rekomendasi yang ada, mereka untuk menindaklanjuti pada ranah kebijakan berikutnya. Tugas LPM berhenti di situ," lanjut dia yang didampingi Kepala LPM INISNU Effi Wahyuningsih tersebut.

Selain materi SPMI, Yanto memaparkan pula materi tentang Audit Mutu Internal (AMI), Rapat Tinjauan Manajemen (RTM), Rencana Tindak Lanjut (RTL), dan strategi persiapan akreditasi.

Usai pemparan narasumber pertama, kegiatan dilanjutkan sampai Rabu (2/4/2022). Hadir asesor BAN-PT dan juga Rektor ITS NU Pekalongan Dr. Haryadi, MSc yang dimoderatori Hamidulloh Ibda ketika menyampaikan materi. Selain Rektor dan narasumber, dan para wakil rektor, para dekan, kaprodi, ketua lembaga, perwakilan dosen, dan tenaga kependidikan. (htm/ibd)

Bagikan :

Tambahkan Komentar