Magelang, Hariantemanggung.com - Kuliah umum untuk
Mahasiswa Baru Fakultas Ekonomi UNTIDAR Magelang dengan tema “Pembentukan
Karakter Generasi Muda yang Berprestasi, Berjiwa Pancasila, dan Berakhlakul
Karimah’’ berjalan lancar. Kegiatan itu bertempat di Gedung Prajurit Kodim 0705, Jalan A. Yani, Portobangsan.
Kuliah umum ini menghadirkan ulama muda serta
tokoh Magelang KH M. Yusuf Chudlori atau biasa disapa Gus Yusuf pengasuh Pondok
Pesantren (API) Asrama Perguruan Islam Tegal Rejo, Senin (26/08/2019).
Kuliah umum dibuka
oleh Wakil Rektor bidang Akademik, Dr. Noor Farid M.Si, dalam sambutanya di
depan civitas akademika Fakultas Ekonomi dan Mahasiswa Baru sekitar 480 orang. Beliau
menekankan mahasiswa baru untuk belajar sungguh-sungguh, sehingga kelak menjadi
mahasiswa yang berguna dan bermanfaat bagi Agama, Nusa dan Bangsa. Selanjutnya
sambutan Dekan Dr. Hadi Sasana, M.Si. mengucapkan selamat datang kepada
mahasiswa baru.
“Jadilah mahasiswa
yang berprestasi dan membanggakan serta menekankan pada aspek karakter yang
berjiwa wirausaha, pancasila dan berakhlak,” ungkapnya.
Pembicara utama atau
inti Gus Yusuf dalam isi kuliah umum mengatakan jadilah orang yang selalu
bersyukur atas nikmatNya, syukur atas Kemerdekaan Indonesia, para pahlawan
berjuang mati-matian demi kemerdekaan, saat ini kita tinggal merawatnya, tidak
usah merusak apalagi mecah belah dengan hanya ikut-ikutan kelompok tertentu,
yang jelas merusak tatanan bangsa.
“Pancasila menjadi ideologi luar biasa bagi bangsa Indonesia, karena sila-sila merepresentasi cita-cita
bersama. Mahsiswa tinggal meneruskan perjuangan para pahlawan dengan
sungguh-sungguh dalam belajar serta kelak bisa menjadi orang yang berguna dan
bermanfaat bagi sesama.
Beliau juga menyempaikan
ada tiga kunci kenikmatan dalam falsafah
hidup nilai baik dan buruknya, hal penting yang harus dimiliki dan diketahui
bersama untuk para mahasiswa baru fakultas ekonomi.
Pertama, ibadah yang taat, semisal Islam ya shalat lima waktu dijalankan tidak,
kalau ya indikatornya Insya Allah baik, kalau tidak jelas Salatnya berarti ada
masalah begitu indikatornya menilai seseorang baik/buruknya. Termasuk mahasiswa ya ikuti peraturan Kampus, ikuti aturan Rektor
jangan sampai melanggarnya.
Kedua, ambil di tengah-tengah (Moderat), tidak usah terlalu cenderung ke kiri
maupun kanan, tapi ambil jalan yang bijak yang bisa mengayomi semuanya, jadilah mahasiswa yang biasa, tampil apa
adanya tidak usah berlebih-lebihan, sok keminter, sok bener, sok hebat dan
lainnya.
Ketiga, Akhlak/Budi Pekerti, akhlak itu di atas ilmu, sesama makhluk harus saling
membumi, tawadhu, menghargai, menghormati kepada dosen, guru, orang tua dan
kepada sesama, tanpa saling menyakiti, kalau tidak mau disakiti jangan menyakiti, kalau
tidak mau melukai, jangan sekali-kali melukai. Kemudian
pesan terakhir mahasiswa harus betul-betul selektif dalam kegiatan kampus.
“Sekarang banyak
ideologi radikal yang bisa membahayakan diri sendiri, keluarga dan masyarakat
sekitar, belajar dengan baik diimbangi dengan agama yang baik, belajar agama
dengan benar karena menjadi landasan hidup, serta jauhi Narkoba buat generasi
muda,” tutupnya. (Htm20/MoySukron).
Tambahkan Komentar