Hariantemanggung.com - Pembangunan Embung Dung Sambi Klopoduwur di Desa Klopoduwur, Kecamatan Banjarejo mulai disosialisasikan kepada masyarakat oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana, pada hari Selasa (25/6/2019).

Bertempat di Balaidesa Klopoduwur, Kecamatan Banjarejo, sosialisasi dipimpin langsung oleh Bupati Djoko Nugroho, dan dihadiri oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Ir. Samgautama Karnajaya MT, Forkopimcam Banjarejo, Kepala Desa Klopoduwur, dan masyarakat desa setempat.

Bupati Djoko Nugroho dalam sosialisasi tersebut mengucapkan terimakasih kepada BBWS Pemali Juana yang telah memberikan pembangunan embung di Kabupaten Blora untuk meningkatkan irigasi pertanian dan sektor sektor lainnya, seperti Embung Dung Sambi ini. Ia juga mengajak seluruh warga masyarakat mendukung penuh kelancaran pembangunan embung.

“Atas nama pemerintah saya ucapkan terimakasih dan semoga pembebasan tanahnya berjalan lancar. Saya minta semuanya bisa mendukung dan turut menyukseskan pembangunannya,” ujar Bupati.

Bupati berharap dengan pembangunan embung ini bisa meningkatkan pendapatan di sektor pertanian dan sektor sektor lainnya.

“Saya minta semua warga ikut mendukung pembangunan embung ini. Semoga yang tadinya susah air, dengan pembangunan embung ini maka air semakin mudah didapat,” lanjut Bupati.

Bupati juga meminta dalam pembangunan Embung Dung Sambi Klopoduwur ini bisa melibatkan masyarakat sekitar sehingga warga juga ikut andil dalam pembangunanya.

“Nanti kalau ada warga yang setor material bisa diterima, yang penting kualitasnya bagus. Saya juga minta warga ikut menjaga dan membantu pembangunan embung ini. Jika nanti sudah jadi, akan saya beri ikan sehingga bisa menjadi tempat pemancingan warga setempat,” jelas Bupati.

Kasi Pengendalian, Pelaksanaan Danau dan Bendungan BBWS Pemali Juana, Wisnu Widhoyono M.Eng, mengatakan embung yang akan di bangun ini memiliki luasan 4,35 Ha,  dengan luasan genangan pada muka air normal mencapai 119.00 ha dan volume tampungan air mencapai 232.000 meter kubik.

“Sesuai kontrak, pembangunan akan dilakukan selama 202 hari kalender, dengan penyedia jasa dari Surakarta. Nilai kontrak senilai Rp 17 miliar,” ucap Wisnu Yudhoyono M.Eng.

Jika jadi nanti lanjut Wisnu, embung Dung Sambi Klopoduwur akan bermanfaat untuk konservasi, irigasi lahan hingga 30 ha, penyedia air baku mencapai 7,79 liter/detik dan juga untuk pariwisata desa setempat.

“Dari manfaat tersebut, diharapkan nantinya mampu meningkatkan penghasilan masyarakat desa Klopoduwur dan sekitarnya baik di sektor pertanian dan sektor lainnya,” lanjut Wisnu.

Kepala Desa Klopoduwur, Diana Utami mengaku sangat senang sekali adanya rencana pembangunan embung di desanya tersebut. Ia berharap nantinya embung bisa meningkatkan produktifitas pertanian di Desa Klopoduwur dan sektor lainnya.

“Setiap kemarau desa kami selalu kekeringan, banyak lahan pertanian nganggur, sektor pertanian padi milik warga hanya bisa sekali tanam saja, hal ini mengingat lahan yang ada merupakan lahan tadah hujan. Namun dengan adanya embung nanti diharapkan saat kemarau petani tetap bisa mengolah sawahnya, syukur-syukur bisa tanam padi sampai 2 hingga 3 kali,” kata Diana.

Acara diakhiri dengan tanya jawab bupati Blora dengan masyarakat setempat guna memastikan pembengunan berjalan dengan lancar. (Htm55/hms).
Bagikan :

Tambahkan Komentar