Agus Yusuf Ketua Presidium Nasional JAGAD saat Konferensi Pers. (Dokumen Istimewa)

Hariantemanggung.com - Jaringan Nasional Garda Depan (JAGAD) Relawan Nasional dengan tagline Gerakan Total for Prabowo Sandi yang sempat viral Menantang Perang Total Moeldoko dari TKN Jokowi Amin dalam Kompetisi Pilpres 2019. JAGAD Menyikapi beberapa hal Kejadian yang berkembang paska Pemilu 17 April 2019; salahsatunya adalah Ratusan saudara kita Petugas KPPS yang meninggal dan Ribuan yang sakit.

Agus Yusuf, Ketua Presidium Nasional JAGAD dalam keteranganya menyampaikan kepada awak media; “dari informasi yang masuk total petugas KPPS yang meninggal dunia dan sakit berjumlah 1.901 orang. Petugas KPPS yang meninggal berjumlah 230 orang dan sakit 1.671; Bela sungkawa sedalam dalam nya, Bangsa ini sedang berduka atas meningalnya 230 KPPS, dan yang sakit semoga segera diberikan kesembuhan, amin.. “Robbana wa taqobaldu’a”

Dalam keteranganya Agus Yusuf juga meminta kepada aparat kepolisian untuk memastikan meninggalnya Ratusan KPPS dan Ribuan yang saat ini sedang sakit; “Menyikapi kejadian ini kami berharap aparat kepolisian segera turun tangan dan menyelidiki kejadian yang sesungguhnya, apakah saudara saudara kita yang berjuang di KPPS yang meninggal dunia maupun yang sedang sakit memang benar benar dalam kondisi kelelahan yang sesungguhnya, atau sedang sakit ataupun ada unsur unsur yang lain, itu yang perlu kita cermati bersama, karena kematian bisa diidentifikasi apakah seseorang punya riwayat penyakit, atau murni Karena kelelahan, atau ada penyebab yang lainya yang menimbulkan kematian” Terang Agus Yusuf Komandan Nasional Gerakan Total for Prabowo Sandi. (Sabtu, 27 April 2019)

Agus Yusuf juga memaparkan, pentingnya catatan medis Petugas KPPS yang meninggal dan yang masih sakit sedang di rawat “ini sebuah kejadian yang serius jangan anggap ini sepele, JAGAD berharap besar Pemerintah, DPR, TNI, POLRI dan KOMNASHAM; segera merespon dengan dibentuk Timsus, untuk memastikan Aparat yang berwenang memiliki catatan medis mengenai penyebab kematian setiap individu saudara kita Petugas KPPS yang meninggal dan yang sakit masih dalam perawatan hingga saat ini” paparnya.

Dalam kontestasi politik saat ini semua bisa terjadi, Meninggalnya Petugas KPPS dalam jumlah besar hingga Ratusan nyawa meninggal dunia dan Ribuan lainya di rawat cukup menjadi alasan untuk menyelidiki secara tuntas rekam jejak medis dengan pasti dari setiap individu.

“Semua kemungkinan bisa terjadi, kami sebagai Rakyat kwatir ada operasi khusus yang sedang di jalankan yang mengakibatkan korban Jiwa. Maka harus dipastikan penyebab meninggalnya dan sakitnya. Mungkin, apakah ada indikasi tekanan tekanan dari Oknum oknum pihak pihak tertentu yang menimbulkan seseorang sakit dan atau bahkan sampai meninggal dunia, semua kemungkinan bisa terjadi, maka kami mendesak Aparat yang berwenang haruslah segera turun tangan dan memastikan, selidiki dan umumkan ke publik” Tegas Agus Yusuf.

JAGAD Berharab Hasil dari Timsus sendainya di bentuk, ataupun Hasil penyelidikan POLRI diharapkan dapat diumumkan ke publik tentang nama nama siapa saja yang meninggal sekaligus rekam medis penyebab meninggalnya dan yang masih dirawat dari petugas KPPS untuk dijadikan evaluasi. “iya harus diumumkan ke publik siapa saja saudara kita yang meninggal dari petugas KPPS sekaligus rekam medis penyebab meninggalnya, ini bukan tragedi yang biasa, agar kita dapat mendoakan bersama, Agar menjadi evaluasi penyelenggara pemilu kedepan dan sekaligus menjadi salahsatu bahan referensi Revisi Undang Undang Tentang pemilu” Pungkas Agus Yusuf pada Sabtu, 27 April 2019. (Htm44).
Bagikan :

Tambahkan Komentar