Hariantemanggung.com - Dunia berkembang, melaju, bergerak bak kecepatan
cahaya. Super cepat. Secepat kilat tanpa memandang apa pun. Dalam hitungan
detik, semua peranti kehidupan bak disulap. Perkembangan dunia teknologi yang
membahana saat ini mengharuskan lembaga pendidikan dari jenjang sekolah dasar
sampai perguruan tinggi harus lah turut menjawabnya.
Lembaga pendidikan tidak boleh lambat dan
terlambat dalam merespon spirit zaman. Harus diingat, setiap masa ada spirit
zaman (zeitgeist) berbeda-beda, semua
itu harus dijawab sekaligus ditakhlukkan. Mengapa? Karena hanya mereka yang
menguasai zeitgeist itulah yang dapat
bertahan dan menguasai zamannya. Apakah hanya dosen dan mahasiswa yang dituntut
menguasai zaman? Tentu tidak.
Pelajar, guru, dan masyarakat biasa tentu
sama-sama wajib turut menjawab tantangan abad 21 ini. Sebab, tidak bisa jika hanya mengandalkan
satu pihak untuk menjawabnya. Jika dipetakan, tantangan abad 21 dulu ditandai
dengan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sekira era 2011-2015. Kemudian, disusul
dengan era disrupsi dan Revolusi Industri 4.0, dan sejak awal 2019 kita berada
dalam gelombang Society 5.0.
Untuk itu, era Revolusi Industri 4.0 dan Society
5.0 ini tidak cukup jika dijawab dan ditakhlukkan dengan kemampuan literasi
lama (membaca, menulis, berhitung). Kemeristek Dikti di awal 2018 mengajak
elemen kampus untuk menguatkan kemampuan literasi baru yang menyasar pada
literasi data, literasi teknologi, dan literasi manusia.
Semua akademisi dituntut tidak sekadar memahami dan menguasai
literasi lama seperti membaca, menulis, dan berhitung. Di era Revolusi Industri
4.0 dan Society 5.0, ada tiga literasi baru yang wajib dikuasai.
Di jenjang SD/MI sampai SMA/SMK/MA, literasi baru
dapat dimasukkan ke dalam berbagai ranah sub-akademik. Mulai dari aspek
kurikulum, kompetensi guru, metode pembelajaran, materi pelajaran, implementasi
dalam penulisan dan riset. Sedangkan di perguruan tinggi, literasi baru ini
dapat diimplementasikan ke dalam kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang
wajib dilakukan semua warga kampus.
Buku ini merupakan ijtihad baru di wilayah
akademik untuk menawarkan konsep dan aplikasi yang dapat diterapkan semua
lembaga pendidikan baik sekolah dan
perguruan tinggi dan juga di dalam keluarga.
Buku ini merupakan buku paling kekinian yang
dibutuhkan semua dosen, guru, pelajar dan mahasiswa untuk menjawab tantangan
era Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0.
Judul: Konsep dan Aplikasi Literasi Baru di Era Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0
ISBN: 978-602-53992-5-1
Cetakan: Pertama, April 2019
Tebal: 21 x 14 cm, ix + 171 Halaman
Penulis: Farid Ahmadi, M.Kom., Ph.D., dan Hamidulloh Ibda, M.Pd.
Diterbitkan: CV. Pilar Nusantara
Harga: Rp 70.000 (belum termasuk ongkir)
Telepon: 081 225 183 113
Tambahkan Komentar