Sudirman Said saat membuka acara PKS Gowes Tour de Jakarta, Kamis (19/4/2018) di Kota Semarang. |
Baca: Di Temanggung, Sudirman Said Ingin Kerukunan Agama Membaik
“Wes biarin saja, masyarakat sudah lebih kritis, yang mainnya fitnah terus lama-lama akan dihukum masyarakat,” kata Pak Dirman di sela membuka acara PKS Gowes Tour de Jakarta, Kamis (19/4/2018) di Kota Semarang.
Sebaliknya, lanjut Pak Dirman, calon kepala daerah yang terus melakukan pendidikan politik yang baik akan mendapat tempat di hati masyarakat. “Yang mainnya mendidik masyarakat, menyebarkan kebaikan insyaa Allah akan mendapat tempat di hati masyarakat,” sambung dia.
Secara khusus, Pak Dirman berharap semua pihak menghindari fitnah atau kampanye hitam karena hal itu sama sekali tidak berguna. Bahkan cenderung memecah belah masyarakat.
“Itu tidak ada gunanya, malah mengganggu suasana masyarakat, hasilnya tidak ada,” ungkapnya lagi.
Saat ini, dalam penilaian Pak Dirman, masyarakat Jateng sudah sangat cerdas dalam menilai kampanye hitam yang dilemparkan oleh oknum tertentu. “Masyarakat sudah cerdas. Siapa pun yang bisa memberikan program terbaik, meyakinkan masyarakat pasti akan unggul dalam kompetisi ini,” jelas Menteri ESDM RI periode 2014-2016 ini.
Baca: Cerita Sudirman Said yang Pernah Diselamatkan Gurunya
Baca: PKB Akan Gandeng 12 Ribu Kiai untuk Menangkan Sudirman - Ida Fauziyah
Sebagai informasi, sejumlah titik di Jateng dihebohkan dengan kemunculan spanduk bergambar calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah Sudirman Said-Ida Fauziyah dengan tulisan yang menyesatkan masyarakat. Spanduk tersebut terlihat di sejumlah titik di Jateng, utamanya di wilayah Pantura Jateng, seperti Tegal dan Pekalongan.
Sebelumnya juga beredar pesan singkat melalui SMS yang disebarkan secara masif kepada pengguna telepon seluler di Jateng.
Pak Dirman juga sempat diterpa fitnah sebagai antek Yahudi dan difitnah meme bersembahyang saat berkunjung ke klenteng di Kota Semarang, Jawa Tengah. (Htm55/haris).
Tambahkan Komentar