Koalisi Reuni (Gerindra-PKS-PAN)
Hariantemanggung.com - Setelah terbetuknya poros alumni 212 (Gerindra, PKS dan PAN) yang mengusung Sudrajat-Syaikhu di Pemilihan Gubernur Jawa Barat, diyakini peta politik daerah terpola koalisi tersebut. Begitupun Kota Bekasi yang juga akan menggelar pesta demokrasi pada tahun ini.

“Jika koalisi tiga partai itu terbentuk juga di Kota Bekasi, tentu ini menjadi ancaman besar untuk petahana,” Kata Direktur Eksekutif Indo Consulting Network saat diwawancarai di Jakarta (03/01).

Sebelumnya banyak media mewartakan beberapa tokoh dan warga inginkan adanya poros alumni 212 di kota patriot tersebut. Hal ini seiring menurunnya popularitas Rahmat Effendi sebagai petahana Pilwakot Bekasi yang diusung partai PDIP.

“Peluang kemenangan sangat besar jika Gerindra-PKS-PAN solid di Bekasi, pertama secara peta politik ini mewakili partai-partai besar, kedua untuk konteks saat ini warga khususnya umat islam masih dalam hangatnya suasana 212,” imbuh Whisnu.

Whisnu juga menjelaskan dalam kontestasi Pilwakot Bekasi mendatang yang tidak bisa dikesampingkan adalah faktor ketokohan. Baginya partai harus bisa memunculkan figur yang mewakili umat dan kebutuhan masyarakat.

“PKS-Gerindra-PAN harus mencari figur yang bersih, islami sehingga bukan hanya partai yang diterima umat dan warga tapi juga figur kandidatnya, tentu dari aspek perekonomian juga penting karena survei terakhir aspek perekonomian masih menjadi PR besar untuk Kota Bekasi,” tutup Whisnu.

Untuk diketahui sejauh ini pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Bekasi dari poros 212 ini adalah Sutriyono-Anggawira. Hal ini berdasarkan hasil pertemuan pada hari kamis (28/12). Keduanya merupakan tokoh muda potensial. Sutriyono saat ini menjabat sebagai anggota DPR RI Fraksi PKS, sedangkan Anggawira mantan juru bicara Anies-Sandi pada Pilkada DKI Jakarta, saat ini Anggawira masih menjabat sebagai ketua BPP HIPMI Bidang Organisasi. (htm44/hms).
Bagikan :

Tambahkan Komentar