Oleh : Ratna Sari

Musim layang-layang telah datang lagi. Saat angin mulai bertiup lebih kencang dan langit terlihat cerah, banyak anak-anak mulai bermain layang-layang. Mereka berlarian di lapangan atau di sawah yang luas sambil tertawa dan bersorak gembira. Langit pun jadi berwarna-warni karena banyak layang-layang yang terbang tinggi. Suasana menjadi sangat meriah dan menyenangkan.


Layang-layang bukan cuma mainan biasa. Banyak anak-anak yang membuat layang-layang sendiri bersama teman atau orang tua. Mereka belajar memotong bambu, menempelkan kertas, dan mengikat benang agar layang-layang bisa terbang. Kegiatan ini membuat anak-anak menjadi lebih kreatif dan belajar bekerja sama. Selain itu, hubungan antara anak dan orang tua juga jadi lebih dekat.


Di sore hari, langit menjadi sangat indah karena banyak layang-layang dengan berbagai bentuk. Ada yang berbentuk burung, ikan, bahkan tokoh kartun. Anak-anak biasanya saling berlomba untuk menerbangkan layang-layang paling tinggi. Kadang-kadang mereka juga bermain adu layangan, yaitu saling memutuskan benang lawan. Meskipun begitu, permainan ini tetap harus dilakukan dengan aman dan hati-hati.


Saat bermain layang-layang, kita juga harus ingat untuk tidak menggunakan benang tajam atau benang gelasan. Benang seperti itu bisa melukai orang lain, terutama pengendara motor atau orang yang sedang lewat. Oleh karena itu, kita harus bermain di tempat yang aman seperti lapangan atau sawah, dan tidak bermain di jalan raya atau dekat kabel listrik.


Musim layang-layang memang selalu dinanti-nanti. Selain menghibur, musim ini juga membuat banyak orang berkumpul dan bermain bersama. Kebahagiaan sederhana seperti ini membuat hati menjadi senang. Di tengah kesibukan zaman sekarang, bermain layang-layang mengingatkan kita bahwa hal kecil pun bisa membawa kebahagiaan besar.

Bagikan :

Tambahkan Komentar